Dokter, Istri saya berhenti haid setelah melahirkan, apa mungkin istri hamil lagi? sedangkan dia masih memberikan ASI kepada si bayi..
Menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami merupakan salah satu metode untuk menunda kehamilan secara alami. Selain menggunakan alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui. Metode kontrasepsi (KB) alami ini disebut juga MAL (metode amenorea laktasi). Banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa dengan menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami, kehamilan dapat dicegah. Wanita yang menyusui anaknya akan memiliki jangka waktu yang lebih lama untuk mendapatkan masa haidnya kembali dibandingkan wanita yang tidak menyusui anaknya. Hal ini dikarenakan hormon prolaktin yang berfungsi memicu produksi ASI ternyata juga menghambat proses ovulasi sel telur sehingga haid tidak terjadi. Wanita yang tidak menyusui anaknya memiliki kemungkinan hingga 91% akan mengalami haid pada bulan ketiga sejak persalinan, sedangkan wanita yang menyusui anaknya hanya memiliki posibilitas 33%. Hal ini tentunya dipengaruhi juga oleh kondisi hormonal yang berbeda-beda. Kontrasepsi dengan Metode Amenorea Laktasi (MAL) sangat mudah dilakukan. Anda hanya perlu menyusui bayi anda secara eksklusif hingga lebih dari 8 kali per hari. Lakukan metode ini selama bayi anda di bawah usia 6 bulan dan hentikan bila anda telah mendapatkan haid anda kembali. Keberhasilan metode ini sebagai kontrasepsi berkisar 98-99%.
Pada saat menyusui bayi, tubuh ibu tak mampu menghasilkan sel telur yang matang. Jadi meskipun sel sperma berhasil masuk, sel telur yang ada tidak siap untuk dibuahi. Alhasil, kehamilan pun tidak terjadi. Memang efek menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang kembali haid setelah satu bulan berhenti menyusui, namun ada juga wanita yang harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapat haid lagi. Namun begitu, pada beberapa kasus, tidak jarang terjadi kehamilan diluar rencana. Hal ini dapat terjadi bila haid yang tak kunjung muncul itu bisa saja karena ibu telah hamil lagi. Jika seorang ibu ingin menggunakan MAL, ada tiga kriteria utama yang harus dipenuhi agar berjalan efektif, yaitu memberikan ASI secara eksklusif, ibu belum sejak melahirkan mendapatkan menstruasi, dan bayi belum berusia enam bulan. Jika salah satu dari kriteria ini tidak dipenuhi, maka penggunaan kontrasepsi dengan cara MAL akan berpeluang gagal. Pada beberapa kasus, kehamilan dapat tetap terjadi meski ibu memberi ASI eksklusif, karena efektifitas menyusui sebagai kontrsepsi alami memang tidak mencapai 100%, artinya masih ada peluang kecil untuk tetap hamil selama menyusui. Tetapi memang seorang ibu yang memberikan ASI eksklusif atau memilih cara menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami akan menjadi lebih tidak subur selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.
Itulah mengenai penjelasan ibu tidak haid setelah melahirkan dan saat menyusui secara alami dapat menjadi (KB) kontrasepsi alami untuk menunda kehanilan lagi. Jadi bunda tidak usah khawatir yah soal telat haid/datang bulan ini. Ibu Dan Anak
Menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami merupakan salah satu metode untuk menunda kehamilan secara alami. Selain menggunakan alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui. Metode kontrasepsi (KB) alami ini disebut juga MAL (metode amenorea laktasi). Banyak wanita yang tidak mengetahui bahwa dengan menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami, kehamilan dapat dicegah. Wanita yang menyusui anaknya akan memiliki jangka waktu yang lebih lama untuk mendapatkan masa haidnya kembali dibandingkan wanita yang tidak menyusui anaknya. Hal ini dikarenakan hormon prolaktin yang berfungsi memicu produksi ASI ternyata juga menghambat proses ovulasi sel telur sehingga haid tidak terjadi. Wanita yang tidak menyusui anaknya memiliki kemungkinan hingga 91% akan mengalami haid pada bulan ketiga sejak persalinan, sedangkan wanita yang menyusui anaknya hanya memiliki posibilitas 33%. Hal ini tentunya dipengaruhi juga oleh kondisi hormonal yang berbeda-beda. Kontrasepsi dengan Metode Amenorea Laktasi (MAL) sangat mudah dilakukan. Anda hanya perlu menyusui bayi anda secara eksklusif hingga lebih dari 8 kali per hari. Lakukan metode ini selama bayi anda di bawah usia 6 bulan dan hentikan bila anda telah mendapatkan haid anda kembali. Keberhasilan metode ini sebagai kontrasepsi berkisar 98-99%.
Pada saat menyusui bayi, tubuh ibu tak mampu menghasilkan sel telur yang matang. Jadi meskipun sel sperma berhasil masuk, sel telur yang ada tidak siap untuk dibuahi. Alhasil, kehamilan pun tidak terjadi. Memang efek menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang kembali haid setelah satu bulan berhenti menyusui, namun ada juga wanita yang harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapat haid lagi. Namun begitu, pada beberapa kasus, tidak jarang terjadi kehamilan diluar rencana. Hal ini dapat terjadi bila haid yang tak kunjung muncul itu bisa saja karena ibu telah hamil lagi. Jika seorang ibu ingin menggunakan MAL, ada tiga kriteria utama yang harus dipenuhi agar berjalan efektif, yaitu memberikan ASI secara eksklusif, ibu belum sejak melahirkan mendapatkan menstruasi, dan bayi belum berusia enam bulan. Jika salah satu dari kriteria ini tidak dipenuhi, maka penggunaan kontrasepsi dengan cara MAL akan berpeluang gagal. Pada beberapa kasus, kehamilan dapat tetap terjadi meski ibu memberi ASI eksklusif, karena efektifitas menyusui sebagai kontrsepsi alami memang tidak mencapai 100%, artinya masih ada peluang kecil untuk tetap hamil selama menyusui. Tetapi memang seorang ibu yang memberikan ASI eksklusif atau memilih cara menyusui sebagai kontrasepsi (KB) alami akan menjadi lebih tidak subur selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.
Itulah mengenai penjelasan ibu tidak haid setelah melahirkan dan saat menyusui secara alami dapat menjadi (KB) kontrasepsi alami untuk menunda kehanilan lagi. Jadi bunda tidak usah khawatir yah soal telat haid/datang bulan ini. Ibu Dan Anak