5 Model Busana Aksen Yang Cocok Buat Hijaber

5 Model Busana Aksen Yang Cocok Buat Hijaber

5 Model Busana Aksen Yang Cocok Buat Hijaber


Model Busana Aksen Yang Cocok Buat Hijaber - Busana merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Istilah busana berasal dari bahasa sanskerta yaitu “bhusana” dan istilah yang popular dalam bahasa Indonesia yaitu “busana” yang dapat diartikan “pakaian”. 

Bagi sebagian wanita tentu ini menjadi suatu hal yang paling penting seperti, memilih busana yang cocok untuk memakai hijab, misalnya busana aksen untuk menghadiri suatu acara kondangan atau pesta. Apalagi buat mreka yang tidak mempunya persiapan, tentu itu menjadi suatu hal yang sulit untuk menentukan model pakaian yang pas dengan hijab mereka. Untuk itu anda bisa mencoba tips model busana aksen yang pas buat hijaber yang bisa menjadi inspirasi untuk menghadiri acara-acara spesial. Yuk kita simak bersama sama dari beberapa model busana aksen seperti yang saya tulis dibawah ini:



1. Aksen di ujung lengan dan dada. Busana hijab ini bisa anda pakai ketika mau kondangan atau menghadiri acara lainnya. Dengan model baju aksen ujung lengan ini anda akan terlihat anggun dan menawan.



2. Aksen kancing pada jilbab. Gaya busana seperti ini sangat cocok untuk perpaduan kerudung dengan warna putih, sehingga anda akan terlihat cantik dan menarik



3. Aksen dua warna adalah busana muslim yang memiliki dua warna yang sangat indah sehingga cocok buat hijaber.



4. Kombinasi bahan bermotif. Busana aksen dengan kombinasi motif ini sangat terlihat simple dan lebih natural buat para hijaber dan bisa juga anda pakai untuk sehari-hari



5. Aksen payet adalah model busana hijab yang sangat cocok buat pergi ke acara acara tertentu, seperti arisan atau kondangan.


Busana Aksen memiliki 5 kategori seperti dibawah ini:

1. Draperi

Aplikasi draperi sudah ada sejak zaman renaissance sekitar pertengahan abad ke-15. Draperi merupakan hiasan pada pakaian dengan bentuk kerut atau lipit-lipit kecil sehingga ujung lain dari kain jatuh atau menjuntai. Kesan yang dihasilkan dari aplikasi ini adalah luwes, feminim, meriah, dan anggun. Draperi juga digunakan sebagai tipuan mata untuk memberi kesan lebih besar pada bagian tubuh tertentu. Misalnya, draperi pada bagian sisi badan atas ataupun bawh memberi kesan pinggang dan tubuh lebih berisi dan draperi di bagian lengan untuk tipuan mata bagi Emak yang mempunyai lengan kecil.

 2. Ruffle

Ruffle adalah aksen busana berupa lipatan bertumpuk. Aksen ruffle sangat populer di zaman Victoria dan  booming di awal abad ke-19. Pada masa itu, detail ruffle dirancang di atas gaun mewah yang biasa dikenakan putri bangsawan. Kini, aksen ruffle tak hanya diaplilkasikan pada rok atau dada, tapi juga bagian lengan. Kalau dulu ruffle hanya diaplikasikan pada gaun malam, sekarang bisa ditemui di berbagai jenis busana, mulai dari kemeja, rok, blus, bahkan jumpsuit. Aksen ruffle juga sedang banyak digandrungi para hijaber lho,Mak. Aplikasi ini membuat busana muslim menjadi semakin modis.

3. Peplum

Peplum adalah aksen pada busana yaitu bentuk mengembang dan bergelombang di bagian bawah, biasanya terdapat di bagian pinggang atau bagian bawah rok. Aksen peplum sudah ada sejak abad ke-19 dan dapat diaplikasikan pada blus, kemeja, dress, gamis, blazer, maupun rok. Busana peplum dirancang untuk mempertegas bentuk pinggang pemakainya sehingga terlihat indah. Emak yang memiliki panggul kecil juga cocok memggunakan aksen peplum agar terlihat lebih berisi. Saat mengenakan busana peplum, hindari penggunaan pernak-pernik yang terlalu banyak di bagian pinggang karena akan mengurangi keindahan peplum itu sendiri.

4. Frill

Frill adalah salah satu aksen yg terdapat pada busana berupa bahan yang dijahit kerut di salah satu sisi sedangkan di sisi lain dibiarkan lepas dengan ujung dineci atau dijahit kecil. Bagian baju yang biasanya menggunakan aplikasi frill adalah leher, ujung lengan, dada, dan bagian bawah baju. Aksen frill akan mempermanis busana dan memberikan kesan girly dan fenimin.

5. Opnissel

Opnissel ataau opnaissel adalah aplikasi pada desain baju berupa lipit-lipit kecil yang dibuat secara berkelompok yang dilipat dan dijahit pada bagian luar bahan. Biasanya, lebar lipitannya sekitar 0.5 cm dengan jumlah lipatan bervariasi tergantung jenis bajunya. Pada baju anak biasanya dibuat sekitar 6-8 lipatan, sedangkan pada baju dewasa kurang dari 6 lipatan pada bagian atas dan lebih dari 8 lipatan jika opnissel diaplikasikan pada bagian bawah pakaian. Opnissel bisa dibuat dengan arah vertikal, horisontal, maupun diagonal dan dapat diaplikasikan pada bagian dada, lengan, maupun rok untuk memberikan kesan kasual dan feminim. Dress dan Gamis Fashion

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel