5 Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak dan Dewasa

5 Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak dan Dewasa

Cara Mengatasi Mimisan - Secara umum mimisan adalah kondisi dimana ada darah yang keluar dari hidung, dan biasanya disebabkan oleh trauma hidung yang diakibatkan oleh benturan ke wajah atau sejenisnya. Mimisan pada asalnya bukan penyakit berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 20 menit. Meskipun demikian ada beberapa kasus mimisan di mana darah terus keluar dalam jangka waktu lama lebih dari 20 menit, jika hal ini terjadi sebaiknya anda cepat membawa ke dokter. Beberapa faktor yang menjadi penyebab mimisan diantaranya:

  • Membersihkan kotoran hidung. Anda suka membersihkan kotoran di hidung? Sebaiknya berhati-hati, karena jika salah dapat menyebabkan mimisan. Kebiasaan mengorek hidung terlalu keras dapat menjadi pemicu mimisan, terutama jika menggunakan kuku atau benda keras.
  • Polusi udara. Udara yang kita hirup sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita secara keseluruhan. Polusi udara seperti asap knalpot, asap rokok dan debu yang kita hirup dapat membuat iritasi pada selaput lendir hidung sehingga menyebabkan mimisan.
  • Hindari mengupil terlalu sering. Benda asing di hidung bisa menghilangkan gumpalan darah dan memicu mimisan. Hal ini terjadi terutama jika hidung and sensitif atau sering mengalami mimisan.
5 Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak dan Dewasa


5 Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak dan Dewasa

1. Hentikan pendarahan. Jika anda mengalami mimisan hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan pendarahan dengan daun sirih. Ambil beberapa lembar daun sirih dan cuci dengan air sampai bersih, pelintir seukuran lubang hidung, kemudian masukkan ke masing-masing lubang hidung. Daun sirih selain dapat mengatasi mimisan dengan cara menghentikan pendarahan, juga membantu melawan infeksi.

2. Saat mimisan jangan bersandar ke belakang karena darah akan masuk ke tenggorokan dan menyebabkan saluran udara terhambat, atau bahkan bisa masuk ke perut hal ini akan mengakibatkan darah mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan muntah.

3. Hidung terdiri dari tulang keras dan bagian lembut yang terbentuk dari tulang rawan. Mimisan biasanya terjadi di bagian lunak hidung tersebut. Anda bisa menggunakan obat Penyemprot hidung seperti Afrin.

4. Kompres hidung anda. Jika mengatasi mimisan di atas tidak membantu, lakukan kompres di bagian atas hidung. Caranya Basahi kain lap dengan air es kemudian tempelkan di hidung anda selama beberapa menit. Cara ini cukup efektif untuk membantu mengatasi mimisan terutama bagi anda yang sering mengalaminya.

5. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencubit hidung anda agar tidak terjadi pendarahan. Lakukan cara tersebut selama 10 menit. Setelah itu periksa apakah pendarahan di hidung anda sudah berhenti. Jika darah masih keluar lakukan lagi cara yang sama. Kebanyakan mimisan akan berhenti setelah 10 sampai 20 menit dari tekanan langsung.

Catatan: Jika cara mengatasi mimisan di atas tidak dapat menghentikan pendarahan cobalah pergi ke dokter untuk memastikan apa penyebabnya.

Mengatasi Mimisan pada Anak

Mimisan pada anak sering menimbulkan kecemasan pada orang tua terlebih bagi mereka yang tidak tahu penyebab dan cara mengatasi mimisan. Padahal mimisan pada anak biasanya tidak berbahaya dan bisa dirawat di rumah. Mimisan pada anak biasanya terjadi antara 2 sampai 10 tahun. Meskipun sebagian besar mimisan pada anak terjadi secara spontan dan jarang terjadi, beberapa anak mungkin mengalami lebih sering dari yang lain.

Penyebab paling umum dari mimisan pada anak-anak adalah dari trauma hidung karena benturan benda keras atau pukulan. Selain itu ada beberapa penyebab mimisan antara lain: infeksi saluran pernapasan atas, kemasukan benda asing, rhinitis alergi, paparan hangat udara kering atau penggunaan obat hidung (misalnya kortikosteroid). Penyebab yang jarang terjadi seperti malformasi vaskular, leukemia, tumor hidung, dan berbagai kelainan pembekuan darah. Penggunaan obat pengencer darah (misalnya, warfarin juga bisa menjadi penyebab mimisan.

Mengatasi mimisan pada anak-anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa akan tetapi mungkin yang menjadi kendala adalah kadang mereka lebih sulit untuk diam karena mereka relatif lebih aktif. Ibu Dan Anak Penyakit Tips Sehat

Rekomendasi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel