Tanaman Apotek Hidup Beserta Manfaat dan Khasiatnya - Pengobatan modern terkadang dirasa sangat diluar jangkauan masyarakat kelas menengah ke bawah, apalagi dengan berbagai obat-obatan yang harus dikonsumsi.
Jika Anda merasa begitu, mengapa tidak mencoba menanam apotek hidup di pekarangan rumah? Selain bermanfaat untuk menyejukkan kebun, sewaktu-waktu jika Anda atau keluarga merasa kurang sehat, tinggal petik saja obatnya dari pekarangan.
8 Tanaman Apotek Hidup Beserta Manfaat dan Khasiatnya Yang Paling Populer
1. Daun Miana (Coleus atropurpureus)
Tanaman yang sering dijadikan tanaman hias di pekarangan ini memiliki daun yang berbentuk hati dengan pinggiran daun berwarna hijau muda terang serta bagian tengah daun berwarna ungu kemerahan. Daunnya memang cantik dan sangat mudah tumbuh , juga memiliki khasiat sebagai apotek hidup yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan.
Daun miana sudah banyak terbukti dapat mengobati bisul di kulit untuk pengobatan luar serta mengobati wasir sebagai obat dalam. Untuk mengobati bisul, caranya pun sangat sederhana, yaitu dengan menghangatkan daunnya yang cukup besar di atas api kompor, namun jaga agar jangan sampai gosong. Kemudian daun tinggal dikompreskan ke bagian bisul selama beberapa menit.
Selain itu, daun miana juga banyak digunakan untuk membantu menurunkan demam, mengobati gejala influenza, mengatasi gangguan menstruasi tidak teratur, serta mengobati diabetes.
2. Jintan Hitam (Nigella sativa)
Pernah mendengar obat-obatan tradisional bernama habbatussauda yang terkenal di bidang pengobatan? Jintan hitam merupakan tumbuhan asal obat herbal yang satu ini.
Walaupun jintan hitam sudah banyak diolah menjadi produk obat herbal dalam berbagai bentuk (madu, serbuk, pil), namun khasiat tumbuhan segarnya pun tak kalah, apalagi dengan kandungan minyak atsiri, saponin, nigellone, thimoquinone, dan alkaloidnya.
Tanaman jintan hitam dikenal dapat mengobati diabetes dengan menurunkan kadar gula dalam darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan buang angin, mengatasi sakit perut, bersifat antibakteri serta menekan pertumbuhan sel kanker dengan kandungan thimoquinone-nya.
3. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Siapa yang tidak kenal dengan manfaat rimpang temulawak? Dari mulai sakit kepala, masuk angin, obat sakit ginjal, limpa, sariawan, sembelit, hingga penambah nafsu makan dimiliki oleh rimpang ajaib temulawak. Hal ini dikarenakan dalam temulawak terkandung kurkumin yang sangat baik bagi tubuh.
Tumbuhan temulawak pun sangat mudah ditanam di pekarangan sebagai apotek hidup, juga dapat tumbuh subur baik di dataran rendah maupun di daerah pegunungan. Temulawak ini sangat mirip dengan kunyit, namun jika diperhatikan lebih saksama, temulawak memiliki warna rimpang oranye yang lebih cerah dibandingkan kunyit yang berwarna oranye pekat.
4. Sirih (Piper betle)
Tanaman merambat yag satu ini sangat terkenal di kalangan para lansia untuk dikunyah bersama dengan gambir atau kapur. Hal ini dikarenakan dari dulu kandungan di dalam sirih membantu mencegah berlubangnya gigi.
Sirih mengandung minyak terbang (betlephenol), zat samak, kavikol, seskuiterpen, dan pati yang memiliki kemampuan untuk membunuh kuman, sebagai anti oksidan serta anti jamur. Selain bermanfaat untuk kesehatan gigi, sirih juga memiliki manfaat lain sebagai obat batuk, menghentikan pendarahan, menyembuhkan luka luar dan mengatasi masalah pencernaan.
5. Daun Sembung Nyawa (Blumea balsamifera)
Tumbuhan sembung merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh mudah secara liar, apalagi jika ditanam secara khusus sebagai apotek hidup. Daunnya mengandung senyawa penting seperti limonene, borneol, pirokatechin, sesquiterpen, dan miristin.
Daun sembung dikenal dapat mengoati berbagai penyakit seperti influenza, gatal-gatal pada kulit, mengobati diare, penyakit beri-beri, nyeri saat haid, serta kembung.
6. Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya memiliki daun yang panjang dan bergerigi disekelilingnya, juga dengan daging buah tebal yang kaya akan kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan serta kecantikan. Tidak heran jika lidah buaya banyak menjadi bahan pembuatan produk kecantikan seperti penyubur rambut, masker, shampoo, dan sebagainya.
Lidah buaya juga sudah banyak berkembang menjadi produk agar-agar atau minuman yang diproduksi secara massal. Kandungan di dalam daging lidah buaya dipercaya dapat memperkuat sistem imun tubuh, mengurangi berat badan, menjaga kesehatan jantung dan peredaran darah, mengobati peradangan, serta sebagai sumber vitamin dan mineral yang sangat ampuh.
7. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Tumbuhan dengan bunga berbentuk helaian-helaian seperti kumis kucing ini juga merupakan salah satu tumbuhan apotek hidup yang mudah tumbuh dengan bunga yang berwarna indah, sehingga cocok pula dijadikan sebagai tanaman hias. Di daerah Jawa Tengah, kumis kucing dikenal dengan sebutan remujung, dan di Madura dikenal dengan songkot kuceng.
Kumis kucing mudah tumbuh di lahan yang subur seperti pada tanah pertanian yang banyak mengandung unsur hara.
Kumis kucing sedari dulu sudah banyak digunakan untuk memperlancar buang air kecil, juga megobati rematik, masuk angin, encok, dan sembelit. Biasanya bagian yang dimanfaatkan adalah daun sekaligus bunganya, yang direbus setelah beberapa saat dijemur di bawah sinar matahari.
8. Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)
Yang membuat tumbuhan ini unik adalah bentuknya yang seperti hanya terdiri dari batang kecil yang bercabang-cabang patah-patah tanpa adanya daun yang terlihat. Jika Anda mematahkan batang tersebut, maka akan keluar banyak getah putih di dalamnya.
Getah tumbuhan ini dapat bersifat racun, karena adanya senyawa euforbon, taraksasterol, eufol, dan senyawa yang menimbulkan rasa tajam dan pahit. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kulit batang yang bebas dari getahnya dapat menyembuhkan patah tulang, karena itulah tumbuhan ini dinamakan demikian.
Akar patah tulang dapat pula digunakan untuk menangkal racun dari bisa ular, meluruhkan air seni dan juga sebagai zat yang dapat merangsang muntah.
Itulah tumbuhan-tumbuhan yang luas sekali pemanfaatannya sebagai apotek hidup. Pertumbuhannya pun sangat mudah, bahkan dengan pot kecil di halaman, Anda sudah memiliki jaminan untuk obat-obatan herbal yang ditanam sendiri. Herbal Alami