9 Penyebab Mata Kedutan Menurut Medis, Tanda Apa?

9 Penyebab Mata Kedutan Menurut Medis, Tanda Apa?
Penyebab mata kedutan

Penyebab Mata Kedutan Menurut Medis - Ketika wilayah sekitar mata Anda terasa bergerak seperti bergetar, maka kejadian seperti itu sering disebut dengan kedutan. Hampir semua orang pernah mengalami peristiwa mata berkedut entah itu sebelah mata kanan maupun kiri. Dari banyaknya mitos sampai saat ini, mata berkedut selalu dihubung-hubungkan dengan sesuatu hal yang bersifat irasional seperti pertanda atau arti akan menangis karena ditimpa musibah besar, pertanda akan bertemu dengan orang jauh, atau pertanda akan mendapat rezeki. Meski demikian, tidak sedikit pula orang yang mempercayai makna fenomena mata berkedut itu.

Menurut medis, kedutan pada mata terjadi secara tiba-tiba atau spontan. Tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu yang dapat dijadikan sebagai gejala terjadinya mata kedutan. Umumnya tidak berlangsung lama yakni hanya dalam hitungan menit dan bahkan bisa mereda dalam hitungan detik saja. Gerakan getar atau kedutannya pun berbeda-beda. Ada yang merasakan getarannya terlalu kuat dengan interval yang berdekatan, ada pula yang merasakannya getarannya pelan dan terjadi dalam interval yang berjauhan. Begitu pula dengan lokasi getaran mata. Ada yang mengalami kedutan pada area kelopak bawah mata saja, ada pula yang mengalami kedutan pada area kelopak mata bagian atas saja.

Bahkan, fenomena kedutan bisa terjadi di seluruh lingkar mata, baik area kelopak mata bagian bawah maupun atas.
Dalam bentuk paling umum dan sering terjadi, kedutan bukan merupakan permasalahan serius. Tidak pula mengancam atau mengurangi daya penglihatan seseorang yang mengalaminya. Fakta tersebut diperkuat dengan pernyataan seorang pakar kesehatan mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, Burt Dubow, OD, FAAO, yang menyatakan bahwa kedutan merupakan reaksi atas kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi. Kontraksi pada otot orbicularis oculi tersebut akan menimbulkan semacam denyutan ke pembuluh darah sekaligus menimbulkan efek aliran listrik melalui nervus facialis. Sehingga muncullah kejang atau kedut sesaat di area sekitar mata.

Ada beberapa faktor penyebab mata berkedut secara normal menurut dokter/medis yang harus Anda ketahui, seperti:

1. Kelelahan yang berlebihan

Kelelahan bisa saja membuat Anda melupakan waktu tidur. Sehingga kebutuhan tidur Anda menjadi tidak tercukupi. Kebiasaan buruk semacam ini akan membuat mata menjadi tegang dan otot orbicularis mengalami kekejangan. Untuk mengatasinya, cukupilah waktu tidur Anda, minimal 6 jam sehari.

2. Stress atau depresi

Suatu keadaan tertentu membuat Anda merasa tidak nyaman, terbebani, dan membuat fisik Anda menjadi lelah. Kondisi semacam itu bisa membuat mata menjadi tegang, kejang dan kemudian berkedut. Hiburlah diri Anda dan temukan tempat-tempat yang menimbulkan sensasi rasa nyaman untuk mengatasinya.

3. Mata lelah

Apakah Anda seorang pekerja keras yang tangguh berjam-jam di depan monitor computer? Jika jawabannya ‘ya’, maka bukan sesuatu yang aneh jika Anda sering mengalami kedutan pada mata. Sebab, fokus melihat pada satu titik objek tertentu selama berjam-jam akan memicu kontraksi otot orbicularis oculi berkontraksi lebih sering.

4. Terlalu sering mengonsumsi alkohol dan kafein

Mengonsumsi alkohol dan kafein terlalu sering sangat tidak dianjurkan untuk tubuh. Sebab, kafein dan alkohol menjadi penyebab utama terjadinya peningkatan tekanan pada seluruh pembuluh darah dalam tubuh.

5. Mata kering

Mata kering juga bisa menyebabkan kedutan. Mata kering disebabkan karena produksi air mata yang kurang atau menurun seiring proses penuaan. Bisa pula terjadi karena radiasi cahaya dari komputer dan televisi. Begitupula dengan konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan dan antihistamin dalam jangka panjang. Menggunakan lensa kontak terlalu sering pun dapat mengurangi kelembaban alami pada mata.

6. Alergi

Alergi bisa menyebabkan mata menjadi berair, meradang, dan terasa gatal. Saat gatal atau perih muncul, maka keinginan menggosok mata menjadi tidak tertahankan. Akibatnya produksi histamin pada mata meningkat dan berujung pada keluarnya air mata. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa histamin memberi pengaruh besar terhadap terjadinya kedutan pada mata.

7. Kekurangan nutrisi

Nutrisi dibutuhkan oleh seluruh anggota tubuh, termasuk mata. Nutrisi yang terpenting untuk mata adalah magnesium. Bila magnesium tidak tercukupi dengan baik, maka kejang otot orbicularis akan semakin sering terjadi.

8. Pencahayaan yang terlalu terang

Beberapa orang mengalami sensitivitas yang cukup tinggi terhadap datangnya cahaya. Dengan adanya cahaya yang terlalu terang, mata bekerja lebih keras dan menegang, sehingga menimbulkan tekanan dan kejang pada otot-otot di sekitar mata.

9. Kebiasaan merokok

Siapa sangka bahwa rokok bukan hanya mengganggu kerja jantung dan paru-paru saja, tapi juga menimbulkan gangguan pada mata pula.

Di samping penyebab-penyebab mata berkedut yang tertera di atas, perlu Anda ketahui bahwa untuk beberapa kasus tertentu mata berkedut bisa dijadikan pertanda adanya suatu permasalahan serius terhadap kesehatan seseorang. Hal itu terjadi apabila frekuensi kedutan berlangsung lama/terus menerus. Bahkan tidak berhenti dalam hitungan jam. Jika demikian, maka kemungkinan besar telah terjadi ganguan kronis di daerah sekitar mata atau disebut dengan blepharospasm esensial jinak.

Adapun penyebab utama mengapa blepharospsm esensial jinak bisa terjadi adalah sebagai berikut:

  • Produksi air mata yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan kondisi mata terlalu kering dan tidak dapat terbantu meski menggunakan obat tetes mata.
  • Entropion, merupakan kondisi pada mata yang berhubungan dengan infeksi dan peradangan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
  • Trichiacis, merupakan kondisi dimana bulu mata yang tumbuh dan masuk ke dalam mata.
  • Uveithis, merupakan peradangan pada uvea/ lapisan pembuluh darah pada bola mata yang letaknya diantara retina dan sklera.
  • Conjunctivitis, merupakan peradangan dan infeksi yang terjadi pada membrand transparent yang membatasi antara kelopak mata dan bola mata.
  • Blepharitihis, peradangan pada kelopak mata yang terjadi akibat terkontaminasi bakteri tertentu.
  • Sensivititas terhadap cahaya yang terlampau parah dan sulit teratasi tanpa bantuan medis.

Fenomena kedutan yang bersifat kronis juga bisa merupakan tanda-tanda adanya gangguan pada kesehatan serius terhadap sistem saraf otak, seperti:

  • Cerebral palsy, merupakan gangguan yang bisa beresiko besar menjadi kerusakan permanent pada otak. Disebabkan karena faktor bawaan, masalah dalam kandungan, dan kecelakaan pada proses kelahiran.
  • Cervix dystonia, merupakan kesulitan dalam proses kelahiran normal sehingga mengakibatkan persalinan yang sedemikian lambat dan abnormal.
  • Dystonia, merupakan ketidakmampuan untuk bergerak yang disebabkan karena kontraksi otot yang begitu hebat.
  • Multiple Sclerosis, merupakan penyakit pada sistem saraf yang mempengaruhi otak dan sum-sum tulang.
  • Ormandipular Dystonia
  • Parkinson, merupakan penyakit degeneratif saraf yang terjadi akibat matinya sel-sel saraf neutransmitor dopamine.
  • Syndrom tourette, merupakan gangguan pada neuropsikiatri pada masa kecil.
  • Efek samping penggunaan obat terutama obat-obatan yang menyangkut penyakit epilepsy dan psikosis.

Itulah penjelasan secara medis penyebab kenapa mata berkedut. Semoga menambah wawasan baru untuk kita semua. Penyakit Tips Sehat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel